Puisi @trilokon

Sebagian puisi di blog ini telah diposting di Kompasiana
  • Pengurbanan

    Ada tangis di setiap gerimis/Ada duka di setiap hujan/Ada rindu di setiap angin/Ada gundah di setiap mendung Lalu?

  • Setetes Embun

    Apa yang kau sebut rindu/ternyata hanya butiran embun/yang menempel di daun ilalang/di pagi hari.

  • Di Antara Dermaga dan Perahu

    Dermaga itu/untuk melabuhkan hari esok/dari cumbuan senja/bersama desahnya angin laut/yang hangat..

  • Jejak Kita

    Aku membutuhkan sepimu/Untuk memburu jejak kehidupanku/Yang pernah kutinggal di danau berwarna.

  • Jubah Hitam

    Tiba-tiba aku ingin melepas jubah buatanmu/Yang kau berikan saat aku wisuda sarjana/Ya, jubah hitam tanda kebanggaan kita.

PENGURBANAN


Ada tangis di setiap gerimis
Ada duka di setiap hujan
Ada rindu di setiap angin
Ada gundah di setiap mendung Lalu?

Ada kamu
karena aku ada

Aku ada
karena kamu ada

Setiap aku mencintaimu
Selalu ada hujan deras di hatimu
Selalu ada yang mendera di asaku

Setiap aku melukai hatimu
Selalu ada jiwa yang terpenjara
Selalu ada rembulan di lukaku

Laut tak selalu singgah di dermaga
Bukit tak selalu berselimutkan sunyi

Ini saatnya kulepas kasih sayang
Lalu kau bilang

Tak ada kasih sayang
Tanpa pengorbanan


13.02.2017
Share:

Recent

Popular Posts

Blog Archive

Terbaru