Puisi @trilokon

Sebagian puisi di blog ini telah diposting di Kompasiana

Kini dan Esok

Selamat datang kawan, itulah kataku
Yang kusematkan pada ujung puisiku
Sebagai ucapan penyambung dari kata akhirku
Dua puluh tahun lalu sejak kita berpisah

Waktu itu kau selalu membisikkan kata cinta
Begitu dekat pada daun telingaku hingga terasa geli
Padahal aku bukan kekasih gelapmu
Bukan pula tambatan hatimu apalagi

Memang kuakui waktu itu wajahku manis saat menyapa
Saat aku harus diam tak berkata, kau masih selipkan cinta
Berkali-kali kukatakan cintaku hanya padaNya
Tapi kau seperti pemburu garang yang berburu di hutan

Sekarang aku sudah lelah mencari jejak perahu
Yang tak kunjung kutemukan di katakata cintamu
Aku bukan orang yang diburu lagi di mimpimu
Tetapi aku orang yang duduk di catatan pinggiran rumahmu

Selamat datang kawan, mari duduk di teras senja
Masih longgar untuk mengisi asa kita
Biarkan semua kata-kata cintamu lewat meniti awan
Karena hanya dua kata, kini dan esok

2015

Share:

No comments:

Post a Comment

Recent

Popular Posts

Blog Archive

Terbaru