Ia adalah sajak
Sesak napasnya
Mencari jejak
Setiap melangkah
Di pinggir kota
Semangatnya meronta
Hingga di perbatasan
Laut dan sepi
Memasuki kota
Gerah menetes
Hingga ia berdiri
Di atas bukit
Ia adalah jejak
Pada jalan setapak
Melompat jauh
Meninggalkan sajak
Hutan dimasukinya
Belantara menangis
Adat menumpangi agama
Perang suku membunuh
Tetiba rindu
Bulan menari hari
Lebatnya luas
Memuncak naif
Ia adalah jubah
Merampas ganas
Kata kata suci
Dari puisi lirih
Jejak itu pilihan
Dilema bulan
Disakiti mentari
Tak punya hati
Tidak susah mencarinya
Bahagia itu sederhana
Hanya kemauan
Ia adalah sajak
2015
No comments:
Post a Comment