Puisi @trilokon

Sebagian puisi di blog ini telah diposting di Kompasiana

Sajak Jejak

Ia adalah sajak
Sesak napasnya
Mencari jejak
Setiap melangkah

Di pinggir kota
Semangatnya meronta
Hingga di perbatasan
Laut dan sepi

Memasuki kota
Gerah menetes
Hingga ia berdiri
Di atas bukit

Ia adalah jejak
Pada jalan setapak
Melompat jauh
Meninggalkan sajak

Hutan dimasukinya
Belantara menangis
Adat menumpangi agama
Perang suku membunuh

Tetiba rindu
Bulan menari hari
Lebatnya luas
Memuncak naif

Ia adalah jubah
Merampas ganas
Kata kata suci
Dari puisi lirih

Jejak itu pilihan
Dilema bulan
Disakiti mentari
Tak punya hati

Tidak susah mencarinya
Bahagia itu sederhana
Hanya kemauan
Ia adalah sajak

2015

Share:

No comments:

Post a Comment

Recent

Popular Posts

Blog Archive

Terbaru