Puisi @trilokon

Sebagian puisi di blog ini telah diposting di Kompasiana

Jejak Perahu Pagi

1

Membuka mata,
membuka jendela pagi,
melepas mimpi,

menghela napas,
meretas jejak kaki.

Siapkan perahu,
karena kau dan aku
akan berlayar jauh,

meniti cakrawala,
mengais pelangi.

 Siapkan perahu
mari berdiri tegak
mengepakkan sayap.

Jejakmu bukan bisu,
bukan rindu yang kau cari,

tetapi di perbatasan senjamu
bocah kecil menunggu.


2

Kembali suara hujanmu
seperti irama jazz kesukaanku.

Menerpa harpa kolaborasi alam sekitar.
Kau tak peduli kepada siapa pun.

Kau keraskan musik basahmu,
hingga makin liar rasa lapar rinduku.

Tak ada kehangatan tersisa bagi kita.
Hanya risih dingin membeku di ruang batin.

Oh malam, janganlah diam di sana.
Kemarilah bawakan segelas rasa rindu

agar kita terlelap
sambil meniduri tumpukan duka.


Desember 2011
Share:

No comments:

Post a Comment

Recent

Popular Posts

Blog Archive

Terbaru